dalamkemampuan memecahkan masalah, keterampilan analisis, dorongan kompetitif, motivasi, sosiabilitas & kemampuan belajar @ Wanita lebih mematuhi wewenang, sementara pria lebih agresif dan memiliki harapan sukses @ Wanita lebih memilih kerja paruh waktu, jadual kerja fleksibel dan dapat mengerjakan pekerjaan di rumah Ternyataada perbedaannya. Kita masuk dalam perilaku individu Dalam berorganisasi manusia adalah salah satu dimensi dalam organisasi yang amat penting. Saya sampaikan juga bahwa manusia itu adalah unsur yang penting dalam suatu organisasi. Merupakan salah satu faktor dan pendukung organisasi. Faktorfaktor yang mempengaruhi perilaku individu dalam organisasi . 15 Maret 2015 17:28 Diperbarui: 17 Juni 2015 09:37 53933 0 0 + Laporkan Konten Umur, umur berpengaruh terhadap bagaimana perilaku induvidu, termasuk bagaimana kemampuannya untuk bekerja, dan merespon stimulus yang diberikan individu lainnya.. k8Br. Skip to documentHomeMy LibraryDiscoveryInstitutionsPoliteknik Negeri BatamUniversitas IndonesiaUniversitas SurabayaUniversitas TerbukaUniversitas Mercu Buana JakartaPoliteknik Kesehatan Kemenkes SemarangUniversitas PadjadjaranUniversitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa TimurUniversitas SriwijayaUniversitas DiponegoroUniversitas AirlanggaUniversitas Islam Negeri Sultan Syarif KasimUniversitas Gadjah MadaUniversitas BrawijayaUniversitas Negeri MedanSee all InstitutionsCoursesPopularEducation of MathematicsPengantar Ilmu EkonomiBisnis Internasional IHI4057Accounting ACC 1Ekonomi InternasionalSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banyuwangi 073137Kewarganegaraan MKU 0003-106-2Akuntansi Keuangan Lanjutan AKL 2020Analisis sensoriAccounting Jwhdh646Mechatronics ME2003Akuntansi Pemerintahan AKPAccountingSeminar Topik Aktual KeuanganAccountingTrendingfakultas kedokteranIlmu Perundang-undangan HUK24108Pancasila and Citizenship/ Pancasila dan Kewarganegaraan HKU120Dasar dasar sains FMA01Laporan Praktikum SUCK123Praktikum Mikrobiologi MKL 10515 Psikologi PendidikanIlmu dan Teknologi Pangan Akreditasi BTeori Akuntansi EKA 441PerpajakanTeknologi dan Keamanan Pangan 214K2022Pengantar Ekonomi IManajemen Hubungan Masyarakat AP401Mikrobiologi 8420503164matematika mtk01NewestManajemen Produksi dan Operasional EA1234Introduction to Accounting AKU1601International Relations 46944Biology science education Psyc211Perpajakan I PJK201Landasan Kependidikan MKDK 53074TAX and Accounting Tax1Manajemen PerpajakanPengantar Ilmu Komunikasi SKOM4101SkripsiAqidah 1000010502Advanced English TMS211052Kewirausahaan I40C202Introduction to Managementart course short art123DocumentsPopularAdvanced financial accounting 10th edition christensen cottrell baker solutions chapter 1Energi rancangan pembelajaran Kel 3 Makalah mengenai Makanan TradisionalChapter12 Manual Solution for Financial AccountingMakalah Gagal Ginjal KronikMakalah pasar modal syariahBuku Modul Kuliah KewarganegaraanDocx14Kepemimpinan DAN Berpikir Sistem Kesehatan Tugas Auditing II bab 19 Laporan praktikum pembuatan telur asinContoh Program AuditChapter 16 - Dilutive Securities and Earnings Per shareLaporan praktikum enzim katalaseChapter 4 Problem - derivativeTrendingPertanyaan Merdeka Belajar- Kampus MerdekaMakalah Sumber DAN Karakteristik AjaranMakalah Sistematika Tumbuhan - Kelompok 3SOAL Jawab AKT BiayaLAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK STATISMekanika Fluida teknik sipilResume Materi Pkkmb - maap ini hanya sebuah tulisan sahajaCh13 - answer intermediate accounting kieso edition 2Daftar Pertanyaan Diskusi Mahasiswa Prilaku dan Pengembangan OrganisasiRuang Lingkup ManajemenMakalah Ekonomi Pembangunan Kelompok 5Makalah Kewirausahaan Ide Bisnistheo chocolate makes sweet diferenceLembar Kerja Materi PTK -PPG 2021Contoh Isian LK Identifikasi Masalah PPG Daljab 2022, Pedagogik, Literasi dan NumerasiNewestKonsep Ketuhanan Dalam carrefour-vs-wal-mart-the-battle-for-global-retail-dominanceP-FRM-K3-001 Identifikasi Bahaya, Pengendalian dan Penilaian Resiko K3Materi-k3 - matakuliah k3Pengertian Hukum Pajak InternasionalLandasan pendidikan dari berbagai perspe5114-Article Text-15057-1-10-20211022Ketentuan Umum dan Tata Cara PerpajakanRevisi TA GustutNanopdf - nothingBab2 - AhgggdwhjxnjLampiran - SkripsiBAB VI - SkripsiPendahuluan - SkripsiBAB VII - SkripsiBooksIntermediate Accounting Donald E. Kieso; Jerry J. Weygandt; Terry D. WarfieldAccounting Theory Vernon KamAn Introduction to Functional Grammar Michael Halliday; Christian MatthiessenOrganizational Behavior Stephen P. Robbins; Tim JudgeCommunication Mosaics an Introduction to the Field of Communication Julia T. WoodInformation Technology Auditing and Assurance James A. Hall; Tommie W. SingletonMacroeconomics Greg MaynesElementary and Middle School Mathematics Teaching Developmentally John a Van De Walle; Karen S Karp; Jennifer M Bay-williamsIlmu Pendidikan Konsep, Teori dan Aplikasinya Hidayat, Rahmat and Abdillah, Abdillah 2019Research Methods in Linguistics Lia LitosselitiCost Accounting William K. Carter; Milton F. UsryLa regia teatrale nel secondo Novecento. Utopie, forme e pratiche Giovanna ZanlonghiAdvanced Accounting Floyd A. Beams; Joseph H. Anthony; Bruce Bettinghaus; Kenneth SmithAuditing and Assurance Services Alvin A. Arens; Randal J. Elder; Mark S. Beasley; Chris E. HoganKieso Intermediate Accounting Donald E Kieso, CPA; Donald E. Kieso; Jerry J Weygandt, CPA; Jerry J. WeygandtThis is a Premium Document. Some documents on Studocu are Premium. Upgrade to Premium to unlock is a Premium Document. Some documents on Studocu are Premium. Upgrade to Premium to unlock you want full access? Go Premium and unlock all 16 pagesMATERI DISKUSI MAHASISWA1. Jelaskan pengertian Perilaku organisasi?2. Jelaskan pendekatan yang digunakan dalam studi PerilakuOrganisasi!3. Jelaskan unit analisis dalam studi Perilaku Organisasi!4. Jelaskan keterkaitan perilaku organisasi dengan disiplin ilmulain!1. Jelaskan dua bentuk keberagaman dalam organisasi!2. Jelaskan karakteristik individu utama yang berpengaruhterhadap perilaku organisasi!3. Jelaskan kemampuan intelektual dan pengaruhnya terhadapperilaku organisasi!4. Jelaskan perbedaan antara kemampuan intelektual dankemampuan fisik5. Bagaimana organisasi mengelola keberagaman secaraefektif?1. Jelaskan komponen utama sikap!2. Apakah komponen utama sikap terbut berhubungan atautidak? Jelaskan!3. Apakah perilaku individu selalu mengikuti sikapnya?Jelaskan jawaban anda!4. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilakumengikuti sikap seseorang!5. Jelaskan sikap utama individu terhadap pekerjaan!6. Bagaimana mengukur kepuasan kerja?7. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasankerja!8. Mana yang lebih penting dalam mempengaruhi kepuasankerja, upah/gaji atau pekerjaannya itu sendiri? Jelaskan!9. Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap hasilpekerjaan?1. Apa yang dimaksud dengan kepribadian?2. Bagaimana mengukur kepribadian?3. Faktor apa saja yang mempengaruhi kepribadian?4. Apa yang dimaksud dengan MBTI? Apa yang diukur?5. Jelaskan ciri-ciri big five personality!6. Bagaimana big five traits memprediksi perilaku ditempat kerja?7. Disamping big five, ciri-ciri kepribadian apa yangrelevan dengan perilaku organisasi?8. Apa yang dimaksud dengan nilai?9. Mengapa nilai penting dalam OB? perbedaan antara nilai instrumen dan nilaiterminal!Why is this page out of focus?This is a Premium document. Become Premium to read the whole is this page out of focus?This is a Premium document. Become Premium to read the whole is this page out of focus?This is a Premium document. Become Premium to read the whole is this page out of focus?This is a Premium document. Become Premium to read the whole is this page out of focus?This is a Premium document. Become Premium to read the whole document. PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI KOMUNIKASI ORGANISASI Pemahaman Sifat Manusia dalam Organisasi - Setiap usaha untuk mempelajari mengapa seseorang berperilaku seperti yang mereka lakukan dalam organisasi mempersyaratkan beberapa pengertian mengenai perbedaan individual. Para manajer menghabiskan cukup banyak waktu untuk menilai kecocokan antara individu, tugas kerja, dan keefektivan. Setiap pekerja berbeda dalam banyak hal. Seorang manajer perlu mengetahui bagaimana perbedaan mempengaruhi kinerja dan perilaku bawahannya. Artikel terkait lainya 1. Konsep Manajemen dalam Komunikasi Organisasi 2. Aliran Informasi dalam Komunikasi Organisasi 3. Kekuasaan dan Pemberdayaan Organisasi 4. Manajemen Konflik dalam Komunikasi Organisasi 5. Ganguan Komunikasi Organisasi Distorsi Pesan PEMAHAMAN TENTANG PERILAKU Perilaku seorang pekerja adalah kompleks sebab dipengaruhi oleh berbagai variabel lingkungan dan banyak faktor individual, pengalaman, dan kejadian. Beberapa variabel individual seperti kecakapan, kepribadian, persepsi, dan pengalaman mempengaruhi perilaku. Perilaku pekerja menentukan hasil. Mereka dapat menghasilkan prestasi jangka panjang yang positif dan pertumbuhan diri atau sebaliknya, prestasi jangka panjang yang jelek atau kurang berkembang. Seperti ditunjukkan gambar berikut ini, perilaku dan hasil berlaku sebagai umpan balik bagi diri dan lingkungan Kerangka Perilaku Individu PEMAHAMAN TENTANG KEPRIBADIAN MANUSIA Kepribadian adalah himpunan karakteristik dan kecenderungan yang stabil serta menentukan sifat umum dan perbedaan dalam perilaku seseorang. Dengan kata lain kepribadian adalah semua corak kebiasaan manusia yang terhimpun dalam dirinya dan digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan diri terhadap segala rangsangan baik dari luar maupun dari dalam. Corak kebiasaan ini merupakan kesatuan fungsional yang khas pada seseorang. Perkembangan kepribadian itu bersifat dinamis artinya selama individu masih tetap belajar dan bertambah pengetahuan, pengalaman serta keterampilannya, ia akan semakin matang dan mantap. Kepribadian memang bersifat unik, sehingga tidak ada satu orangpun yang sama persis dengan orang yang lain, meski terlahir kembar satu telur. Atribut Kepribadian 1. Daerah pengendalian Locus of control Ada dua daerah pengendalian kepribadian, yaitu eksternal dan internal. Kepribadian yang bersifat pengendalian internal adalah kepribadian di mana seseorang percaya bahwa dialah yang mengendalikan apa yang terjadi pada dirinya. Sedangkan sifat kepribadian pengendalian eksternal adalah keyakinan seseorang bahwa apa yang terjadi pada dirinya ditentukan oleh lingkungan diluar dirinya, seperti nasib dan keberuntungan. 2. Paham Otoritarian Paham ini berkeyakinan bahwa ada perbedaan status dan keyakinan pada orang-orang yang ada dalam organisasi. Sifat kepribadian otoritarian yang tinggi memiliki intelektual yang kaku, membedakan orang atau kedudukan dalam organisasi, mengeksploitasi orang yang memiliki status dibawahnya, suka curiga dan menolak perubahan. 3. Orientasi Prestasi Orientasi juga merupakan karakteristik kepribadian yang dapat digunakan untuk meramal perilaku orang. Mc Clelland, tentang kebutuhan untuk berprestasi, menyebutkan bahwa ada dua karakteristik sifat kepribadian seseorang yang memiliki kebutuhan untuk berprestasi tinggi, yaitu 1 Mereka secara pribadi ingin bertanggungjawab atas keberhasilan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya. 2 Mereka lebih senang dengan suatu resiko. Resiko merupakan tantangan yang mengasyikkan. Jika berhasil melewatinya maka ia akan merasa puas. Teori Freudian. Sigmund Freud telah meletakkan teknik baru untuk bisa memahami perilaku manusia. Hasil usahanya itu adalah sebuah teori kepribadian , yaitu 1. Id. Merupakan sistem kepribadian yang orisinil, dimana ketika manusia itu dilahirkan ia hanya memiliki Id saja, karena ia merupakan sumber utama dari energi psikis dan tempat timbulnya instink. Id tidak memiliki organisasi, buta, dan banyak tuntutan dengan selalu memaksakan kehendaknya, aktivitas Id dikendalikan oleh prinsip kenikmatan dan proses primer. 2. Ego. Mengadakan kontak dengan dunia realitas yang ada di luar dirinya. Di sini ego berperan sebagai “eksekutif” yang memerintah, mengatur dan mengendalikan kepribadian, sehingga prosesnya persis seperti “polisi lalulintas” yang selalu mengontrol jalannya id, superego dan dunia luar. Ia bertindak sebagai penengah antara instink dengan dunia di sekelilingnya. Ego ini muncul disebabkan oleh kebutuhan-kebutuhan dari suatu organisme, seperti manusia lapar butuh makan. Jadi lapar adalah kerja Id dan yang memutuskan untuk mencari dan mendapatkan serta melaksanakan itu adalah kerja ego 3. Superego. Yang memegang keadilan atau sebagai filter dari kedua sistem kepribadian, sehingga tahu benar-salah, baik-buruk, boleh-tidak dan sebagainya. Di sini superego bertindak sebagai sesuatu yang ideal, yang sesuai dengan norma-norma moral masyarakat Teori Freud - “Teori Gunung Es” Kesimpulan Dalam mengelola organisasi, seorang pemimpin atau manager harus memahami perilaku individu dan kelompok sebagai landasan untuk mengelola orangorang yang ada di dalamnya. Masalah perilaku individu maupun kelompok merupakan salah satu masalah yang amat pelik yang selalu dihadapi oleh semua manajer di berbagai organisasi, oleh karena itu perlu sekali mempelajari dan memahami perilaku dan kepribadian individu agar tujuan organisasi dapat dicapai secara efektif dan efisien. " Perilaku Individu dalam Organisasi - Komunikasi Organsasi " Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Manusia atau individu adalah salah satu unsur penting dan juga merupakan asset penting dari sebuah organisasi. Namun, Setiap individu yang lahir di dunia ini pasti memiliki sikap dan perilaku yang berbeda. Ini merupakan satu tantangan bagi organisasi, karena mencari individu yang berkualitas tidaklah mudah. Sikap dan perilaku setiap individu dapat berubah sesuai dengan apa yang individu itu inginkan karena pada dasarnya sikap dan perilaku bukanlah merupakan bawaan, namun merupakan bentukan dari pengalaman hidup yang dilaluinya sejak kecil sehingga Pendidikan disini merupakan faktor penting dari perilaku individu. Perilaku individu dapat dipahami dengan mempelajari karakteristik individu. Nimran dalam Sopiah 2008 menjelaskan karakteristik yang melekat pada individu terdiri dari berikut 1. Ciri-ciri biografisUmur. Secara empiris bahwa umur berpengaruh terhadap bagaimana perilaku seorang individu, termasuk bagaimana kemampuannya untuk bekerja, merespon stimulus yang dilancarkan oleh individu lainnya. Orang tua cenderung semakin menyenangi pekerjaannya, sehingga semakin tua, orang lebih enggan untuk berganti-ganti pekerjaan dibandingkan orang muda yang selalu ingin tahu, mencoba, dan membutuhkan pengalaman sehingga sering berganti-ganti Kelamin. sebenarnya kinerja pria dan wanita dalam menangani pekerjaan relatif sama. Keduanya hampir sama konsistensinya dalam memecahkan masalah, keterampilan analitis dorongan kompetitif, motivasi, sosiabilitas, dan kemampuan belajar. Pendekatan psikologi menyatakan bahwa wanita lebih patuh pada aturan dan otoritas. Sedangkan pria lebih agresif, sehingga lebih besar kemungkinan mencapai sukses walaupun perbedaan ini terbukti sangat Perkawinan. Pemaknaan tentang pekerjaan akan berbeda antara karyawan yang single dengan karyawan yang sudah menikah. Orang yang telah berumah tangga relatif lebih baik dibandingkan dengan single baik ditinjau dari segi absensi. Keluar beralih kerja dan kepuasan kerja. Hal ini disebabkan karena orang yang telah berkeluarga mempunyai rasa tanggung jawab dan membuat pekerjaan lebih ajeg, lebih tertib, dan mengganggap pekerjaan lebih berharga dan lebih Kerja. Relevansi masa kerja adalah berkaitan langsung dengan senioritas dalam pekerjaan. Artinya tidak relevan membandingkan pria-wanita-tua-muda dan seterusnya karena penelitian menunjukkan bahwa belum tentu yang lebih lama pada pekerjaan memiliki produktifitas yang lebih tinggi. Karena bisa saja orang baru bekerja tetapi memiliki pengalaman yang lebih baik dari pekerjaan masa lalu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengalaman masa lalu merupakan penentu masa depan seseorang dalam KepribadianKunarto 2001 menyebutkan bahwa temperament we are born with, sedangkan character we have to make. Berdasarkan pendapat ini, pribadi individu selalu diwarnai oleh temperamen dan sekaligus karakter. Temperamen berwarna sifat-sifat yang diperoleh dari keturunan. Sedangkan karakter terbentuk oleh lingkungan dan situasi. Interaksi antara temperamen dan karakter itu yang membentuk kepribadian individu. Individu yang karakternya terbentuk pada lingkungan dan budaya kerja yang tinggi akan cenderung serius, ambisius, dan agresif. Sedangkan individu yang berada pada lingkungan dan budaya yang menekankan pada pentingnya bergaul baik dengan orang lain, maka dia akan lebih memprioritaskan keluarga dibandingkan kerja dan karier. 3. SikapSikap merupakan satu faktor yang harus dipahami kita dapat memahami perilaku individu lain. Dengan saling memahami individu maka organisasi akan dapat dikelola dengan baik. Definisi sikap dapat dijelaskan dalam tiga komponen sikap, yaitu afektif, kognitif dan psikomotorik. Afektif berkenaan dengan komponen emosional atau perasaan sesorang. Komponen kognitif ini berkaitan dengan proses berfikir yang menekankan pada rasionalitas dan logika. Komponen psikomotorik merupakan kecenderungan individu dalam bertindak terhadap lingkungannya. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Perilaku Individu Dalam OrganisasiHai assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat pagi selamat siang. Selamat sore dan selamat malam kita berjumpa lagi ya. Welcome back to my channel, dengan saya disini, dan kita akan belajar bersama. Kali ini masih di pandemic ya. Maka semua para mahasiswa sekalian silakan bisa belajar di rumah atau di lokasi dimana kalian sekarang berada. Tapi tetap jaga kesehatan jaga imunitas tetap bahagia dan belajar dimanapun dan kita pada kali ini gini kita belajar tentang perilaku organisasi, dan kita kali ini akan belajar mengenai perilaku individu dalam organisasi. Berbicara tentang organisasi di dalamnya pasti tidak lepas dari individu-individu. Ketika individu itu bergabung maka terjadilah kegiatan yang dilakukan oleh organisasi atau kelompok itu. Tentang tema yang akan kita bicarakan atau kita diskusikan pada kesempatan kali ini dan jika nanti ada ketidakpahaman atau ada pernyataan yang menurut kalian semua assessment saya. Ternyata ada ketidak tepatan maka saya akan nantikan untuk kritik dan saran dari kalian. Pembahasan kita pada kesempatan kali ini adalah yang pertama kita akan belajar mengenai pengertian perilaku organisasi itu sendiri, kemudian perilaku individu dalam organisasi, yang ketiga sifat-sifat individu dalam organisasi, yang keempat adalah tentang kepribadian kaitanya dengan tahapm kepribadian yang dimiliki oleh individu dalam suatu organisasi, dan yang terakhir adalah tentang determinan kita akan kupas satu persatu. Mengenai pengertian perilaku organisasi di sini ada satu tokoh gitosudarmo di tahun 2006 berikan definisi bahwa perilaku organisasi adalah merupakan bidang ilmu yang memfokuskan tentang interaksi manusia dalam organisasi yang meliputi studi secara sistematis tentang perilaku struktur dan proses didalam organisasi. Studi tentang perilaku organisasi mencakup bagian yang relevan dari semua ilmu perilaku yang berusaha menjelaskan tindakan manusia dalam perilaku individu di dalam organisasi itu memang benar-benar kita pelajari bersama di dalam perilaku organisasi. Namun ada keterkaitan ternyata antara tingkah laku organisasi itu sendiri dengan disiplin ilmu yang lain. Ini adalah Presiden Academy of Management di Amerika Serikat menawarkan analisis perbedaan antara perilaku organisasi dan disiplin lain yang terkait erat dengan ilmu perilaku tingkah laku organisasi dengan psikologi organisasi. Barangkali para mahasiswa juga mengetahui bahwa psikologi ini juga adalah satu cabang ilmu yang mempelajari mengenai perilaku manusia. Namun, ada perbedaan antara perilaku organisasi dengan psikologi organisasi dalam psikologi organisasi. Yang dibahas itu dibatasi dalam konstruksi penjelasan pada tingkat psikologi nya saja. Di dalam tingkat kejiwaannya saja akan tetapi dalam perilaku organisasi konstruksi penjelasannya berasal dari multidisiplin kesamaan dari keduanya ialah kedua bidang perilaku orang-orang didalam suatu organisasi sama-sama menjelaskan tentang perilaku. Namun berbeda kalau di psikologi organisasi itu hanya di bidang psikologi nya saja atau kejiwaannya saja. Tapi kalau di perilaku organisasi maka yang di gali adalah secara multidisiplin ilmu. Jadi ada manajemen ada psikologi nya juga barangkali seperti itu. Kemudian ada hukum dan lain sebagainya yang kedua perilaku organisasi dengan teori organisasi. Hal ini didasarkan pada dua perbedaan antara unit analisis dan pusat variabel perilaku organisasi ini disampaikan bahwa pengertiannya studi tentang perilaku individu dan kelompok dalam suatu organisasi dan penerapan pengetahuan tertentu sedangkan teori organisasi diartikan sebagai studi tentang susunan proses dan hasil-hasil dari organisasi itu ketiga perilaku organisasi dengan personil dan Human Resource perilaku organisasi ini lebih menekankan pada orientasi konsep. Sedangkan personel dan Human Resource ini menekankan pada teknik dan teknologinya sama-sama memang di perilaku. Tapi ada perbedaannya kalau perilaku organisasi ini konsepnya. Tapi kalau di personil dan Human Resource itu sudah langsung mengarah kepada teknik dan teknologinya. Beberapa disiplin ilmu yang berkaitan dengan perilaku organisasi beberapa orang yamg sedikit salah paham bahwa antara satu dengan istilah yang lainnya adalah sama. Ternyata ada perbedaannya. Kita masuk dalam perilaku individu Dalam berorganisasi manusia adalah salah satu dimensi dalam organisasi yang amat penting. Saya sampaikan juga bahwa manusia itu adalah unsur yang penting dalam suatu organisasi. Merupakan salah satu faktor dan pendukung organisasi. Jadi kalau dalam organisasi tidak ada manusian ya gitu maka sepertinya tidak akan berjalan dengan lancar atau organisasi hakekatnya merupakan hasil perpaduan antar individu dalam organisasi, oleh karena itu untuk memahami perilaku organisasi ada baiknya terlebih dahulu mengidentifikasi individu sebagai pendukung organisasi. Kemudian yang kedua needler di tahun 1970 menyampaikan bahwa perilaku manusia adalah sebagai suatu fungsi dari integrasi antara person atau individu dengan lingkungannya jadi kesatuan sebagai suatu fungsi kesatuan antara person dengan lingkungannya karakter yang dibawa individu ke dalam tatanan organisasi yakni berupa kemampuan kepercayaan pribadi pengharapan kebutuhan dan pengalaman masa lalunya organisasi yang juga merupakan suatu lingkungan bagi individu punya karakteristik juga diantaranya ada keteraturan yang diwujudkan dalam susunan yang hirarki atau bertingkat gitu. Kemudian ada pekerjaan-pekerjaan nya ada tugas-tugasnya ada wewenang dan Tanggung jawab kemudian ada pula sistem penggajian atau reward sistemnya dan pengendalian serta yang lainnya itu masuk didalam lingkungan ada lagi satu tokoh bernama khas enjoys di tahun 2002 menyebutkan bahwa perilaku adalah cara bertindak menunjukkan tingkah laku seseorang. Sedangkan model perilaku adalah modus perilaku yang digunakan seseorang dalam melakukan aktivitasnya, proses perilakunya sama untuk semua individu meskipun model perilakunya mungkin berbeda. ya atau hampir sama. Kemudian ada tiga asumsi mengenai perilaku manusia yakni yang pertama bahwa perilaku itu disebabkan, yangkedua bahwa perilaku itu digerakkan atau Motivatif, dan yang ketiga bahwa perilaku itu ditujukan pada sasaran. Jadi manusia itu berperilaku itu pasti ada sebabnya dan pasti digerakkan dan pasti ada sasarannya atau tujuannya. Ketiga unsur ini saling terkait dalam modal dasar perilaku individu, dan berlaku kepada siapa, dan kapan saja setiap individu berperilaku ketika ada rangsangan dan memiliki sasaran sampai di sini saya harapkan semuanya bisa memahami, dan jika memang masih dirasa kurang paham, maka para mahasiswa sekalian silahkan bisa mencari literatur sebanyak mungkin atau bisa menuliskan di kolom komentar mengenai pertanyaan maupun pernyataan yang ingin disampaikan kepada saya. Kita lanjutkan ya, pengen ya di sini ada sifat-sifat individu dalam organisasi individu yang sudah masuk ke dalam organisasi itu biasanya membawa karakteristik sendiri-sendiri dengan sifat-sifat yang memang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Bahkan jika ada anggota organisasi yang memang misalnya ya kembar itu sifatnya pun tidak akan sama. Salah satu cara untuk memahami sifat-sifat manusia ialah dengan menganalisa kembali prinsip-prinsip dasar yang merupakan salah satu bagian dari padanya. Gimana nih caranya yang pertama-tama prinsip-prinsip dasarnya adalah manusia itu berbeda perilakunya. Karena kemampuannya tidak sama, dan keterbatasan seseorang dapat membedakan perilakunya, dan dapat digunakan untuk memprediksi pelaksanaan dan hasil kerja seseorang yang bekerja sama di dalamsuatu organisasi tertentu. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya TUGAS INDIVIDU PERTANYAAN 1. How do you explain the growing popularity of teams in organizations? 2. What is the difference between a group and a team? 3. What are the four types of teams? 4. What conditions or context factors determine whether teams are effective? 5. How can organizations create team players? 6. When is work performed by individuals preferred over work performed by teams? 7. What are three ways in which our understanding of teams differs in a global context? JAWABAN 1. Tim dalam suatu organisasi lebih meningkat daripada individu yang dilihat dari cara kerja, da cara pengambilan keputusan. Tim dalam mengambil keputusan menggunakan sebuah musyawarah atau keputusan bersama dan sudah memikirkan resiko yang akan dihadapi daripada individu, sebab sebagai ebagai manusia, dapat terpengaruh oleh mode dan mentalitas kawanan. Tim yang dibentuk lebih berkomitmen pada tugas yang diemban. Selain itu, kerja tim lebih bagus dan rapi daripada kerja individu. 2. Perbedaan grup dengan tim Kelompok merupakan sekumpulan dua orang atau lebih yang saling bekerjasama, bergantung, dan menyelesaikan suatu masalah serta mencapai tujuan bersama. Sedangkan tim merupakan penyelesai dalam suatu masalah yang ada pada suatu kelompok. Jadi, tim merupakan bagian dari suatu organisasi. Tabel perbedaan antara grup dengan tim Pemahaman pengetahuan saling melengkapi Peran koordinasi yang tersebar

pertanyaan perilaku individu dalam organisasi