a Kerusakan di tempat terjadinya erosi Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama akibat hilangnya sebagian tanah dari tempat tersebut karena erosi. Hilangnya sebagian tanah ini mengakibatkan hal-hal berikut: 1) penurunan produktifitas tanah; 2) kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman; 3) kualitas tanaman menurun; Salahsatu tanda terjadinya rill erosion adalah . terbentuknya alur-alur yang sangat jelas Rill erosion atau erosi alur merupakan salah satu erosi tanah yang disebabkan karena air. Aliran air di permukaan taanah terkumpul pada suatu tempat dan membentuk aliran yang lebih besar. Aliran air yang mengumpul itu dapat mengikis batuan/tanah ErosiAlur (Rill erosion) adalah pengelupasan yang diikuti dengan pengangkutan partikel-partikel tanah oleh aliran air larian yang terkonsentrasi di dalam saluran-saluran air. Alur-alur yang terjadi masih dangkal dan dapat dihilangkan dengan pengolahan tanah. Salahsatu bentuk perencanaan wilayah yang berbasis mitigasi bencana letusan gunungapi adalah pembuatan Sabo Dam. Sabo Dam merupakan bangunan pengendali aliran debris atau lahar yang dibangun Tujuanpenyusunan makalah yang berjudul "Erosi Tanah dan Dampaknya Terhadap Kehidupan" adalah sebagai berikut : (1) Untuk mengetahui susunan lapisan-lapisan tanah. (2) Untuk mengetahui peranan tanah bagi kehidupan manusia. (3) Untuk mengetahui penyebab terjadinya erosi tanah. 9km7. Erosi merupakan fenomena umum d permukaan bumi dan menjadi tenaga yang membentuk permukaan bumi ini semakin beragam. Salah satu media erosi adalah air. Erosi air memiliki tingkatan sehingga menghasilkan bentuk yang bermacam-macam. a. Erosi Percik Splash erosion Merupakan proses penelupasan partikel tanah bagian atas oleh air hujan. Arah dan jarak pengelupasan partikel tanah ditentukan oleh kemiringan lereng, kecepatan dan arah angin, kekeasaran permukaan tanah serta tutupan lahan. Kamu tentu pernah lihat tembok yang kotor karena percikan tanah oleh air bukan?. Itulah erosi percik. Gambar Erosi Percik b. Erosi Lebar Sheet erosion Merupakan erosi yang terjadi saat lapisan tipis permukaan tanah di daerah berlereng terkikis oleh kombinasi hujan dan aliran run off. Erosi iniakan menghasilkan pola lairan di atas tanah namun belum menunjukkan adanya suatu lubang. Gambar Erosi Lembar c. Erosi Alur Rill erosion Merupakan pengelupasan yang diikuti oleh pengangkutan partikel tanah oleh run off. Erosi alur sudah menghasilkan sebuah alur atau cekungan tanah mirip selokan. Saat air masuk ke dalam tanah cekungan, kecepatan aliran meningkat sehingga memicu pemindahan sedimen. Gambar Erosi Alur d. Erosi Parit Gully erosion Merupakan proses erosi yang membentuk parit yang dalam dan merupakan pengembangan dari erosi alur. Erosi parit banyak dijumpai di daerah berbukit dengan kemiringan curam. Kecepatan aliran run off saat menuruni lereng membuat parit-parit terbentuk. Gambar Erosi Parit e. Longsor Landslide Merupakan gerakan massa tanah akibat taah sudah jenuh oleh air. Longsor banyak terjadi di musim hujan dan termasuk bencana yang terjadi tiba-tiba dan banyak memakan korban jiwa. Gambar Longsor f. Erosi Tebing Sungai Stream bank Merupakan pengikisan tanah di daerah tebing sungai sebagia akibat dari aru sungai. - Erosi adalah perubahan bentuk tanah atau batuan yang dapat disebabkan oleh kekuatan air, angin, es, pengaruh gaya berat, ataupun organisme hidup. Demikian penjelasan Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB dalam publikasi tanah yang tidak terkendali dapat menimbulkan kerugian bagi manusia dan ekosistem. Erosi atau pengikisan adalah proses penghanyutan tanah oleh kekuatan air ataupun dapat terjadi secara alami maupun akibat perbuatan manusia. Salah satu pemicu erosi akibat ulah manusia adalah erosi tanah di lereng gunung akibat penggundulan hutan. Proses erosi melibatkan tiga peristiwa secara berurutan, yaitu pengelupasan, pengangkutan, dan pengendapan. Saat semua yang ada di alam masih berjalan seimbang, erosi secara alami biasanya tidak sampai menimbulkan bencana, kecuali dalam kasus-kasus ekstrem. Sebab, partikel tanah yang terangkut seimbang dengan banyaknya tanah yang terbentuk. Beda halnya saat manusia mulai merusak alam, maka proses erosi akan dipercepat. Lapisan atas tanah menjadi lebih tipis. Akibatnya, lebih banyak lapisan tanah ikut hanyut bersama dengan air. Kembali mengutip keterangan dari BNPB, erosi tak hanya dapat mengakibatkan penipisan lapisan tanah, melainkan juga penurunan tingkat kesuburan. Kualitas kesuburan lahan merosot apabila erosi membuat butiran tanah yang mengandung unsur hara terangkut limpasan air permukaan dan diendapkan di tempat lain. Dampak erosi juga bisa berupa kerusakan di area daerah aliran sungai. Erosi di pinggiran sungai itu pada kahirnya menimbulkan pendangkalan aliran. Hal itu pun bisa mempengaruhi fungsi dan usia bendungan. BNPB mencatat risiko erosi tinggi di Indonesia tersebar di kawasan Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Kepulauan Maluku, hingga Papua. Jenis-jenis Erosi dan Penyebabnya Erosi dapat terjadi di mana pun. Sementara jika dilihat dari karakter proses terjadi dan penyebab fenomena ini, erosi bisa diketagorikan dalam empat jenis pengikisan tanah. 1. Erosi air ablasiErosi air bisa terjadi karena air sungai maupun hujan. Curah hujan tinggi bisa meningkatkan risiko erosi. Erosi karena air ini terbagi menjadi empat erosi percik. Erosi macam ini dipicu oleh turunnya air hujan. Air akan jatuh ke tanah dan membawanya pergi. Kedua, erosi lembar. Erosi jenis ini terjadi di tanah lereng gunung. Lapisan atas yang tipis terbuang bersama air hujan. Efek buruknya yaitu kesuburan tanah menurun. Ketiga, erosi alur. Pengikisan tanah yang telah berlangsung, dapat menimbulkan alur. Nantinya alur ini sebagai tempat mengalir air. Keempat, erosi parit. Jika kikisan tanah menyebabkan alur dengan kedalaman lebih dari 0,3 meter maka di situ terjadi erosi parit. 2. Erosi korasi atau deflasiErosi korasi atau deflasi penyebabnya adalah angin dan biasa terjadi di daerah gurun. Angin akan menerbangkan butiran pasir ke tempat lain secara konstan. Proses ini disebut aeolian. Angin dapat mengikis material yang tampak pada dan menyisakannya sedikit dalam waktu lama. Ventifact adalah batuan yang terbentuk dari erosi angin ini. Pada korasi, erosi bisa disebabkan oleh angin dan badai pasir. Sementara untuk deflasi, erosi yang dipicu angin saja. 3. AbrasiAbrasi adalah proses pengikisan pantai yang disebabkan oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak, demikian dikutip dari Risiko Bencana Indonesia terbitan BNPB 2016.Disebut pula dengan istilah erosi pantai, abrasi bisa memicu kerusakan garis pantai ketika kejadian ini membuat terganggunya keseimbangan alam di pesisir. Kekuatan erosi oleh gelombang air laut sangat tinggi. Erosi ini selain mengikis pasir, juga dapat menggerus bebatuan dan tanah. Hal tersebut dapat berdampak pada pemukiman dan ekosistem pesisir. Abrasi dapat terjadi kerena beberapa faktor, baik proses alam maupun ulah manusia. Faktor alam yang dapat menyebabkan abrasi ialah angin yang bertiup di lautan dan memicu gelombang serta arus yang mempunyai kekuatan untuk mengikis suatu daerah pantai. Jika proses ini berlangsung lama, area pinggir pantai akan terkikis dan daratan juga dapat disebabkan karena faktor manusia. Contohnya penambangan pasir. Aktivitas itu bisa mempercepat abrasi karena pengurasan pasir pantai sangat berpengaruh terhadap arah dan kecepatan arus gelombang laut yang menghantam area satu cara buat mencegah abrasi yakni melakukan penanaman hutan mangrove. Penanaman pohon di hutan pantai juga bisa menghambat abrasi. 4. EksarasiEksarasi ialah erosi yang disebabkan oleh gerakan es mencair. Pencairan lapisan es bisa membuat bebatuan akan ikut bergerak ke bawah dan mengendap. Hasil dari eksarasi disebut fjord. Kejadian eksarasi kerap terjadi di pegunungan bersalju. Pada saat longsor salju gletser terjadi, bebatuan menggesek tanah di bawahnya dan mengikisnya. Saat ini tempat seperti Greenland dan Antartika, terus terkikis oleh gletser sebanyak 0,5 cm tiap tahun. - Sosial Budaya Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Addi M IdhomPenyelaras Ibnu Azis Instructor Terry Dunn Show bioTerry has a master's degree in environmental communications and has taught in a variety of settings. Rill erosion occurs when raindrops fall on bare soil, leading to small channels being dugout as the water flows downhill. Learn more about the definition of rill erosion, looking at how the process begins with the force of raindrops falling from clouds in the sky at surprisingly fast speeds, and comparing it to other kinds of water erosion. Updated 11/04/2021 Never underestimate the power of the mighty raindrop. Falling at speeds of up to 20 mph, a raindrop can cause quite the chain reaction. A raindrop can toss a soil particle two feet up in the air and set it down five feet away. Raindrops can also team up and cut deeply into the soil, carrying massive amounts of soil far away. To unlock this lesson you must be a Member. Create your account Video Quiz Course When a raindrop hits the bare soil with enough force, it breaks up the soil surface. Lighter particles can be carried away, leaving larger particles behind. When the lighter particles settle back onto the soil surface, they can fill up the tiny spaces between other particles, making it nearly impossible for new water to be absorbed, kind of like the way paint fills up the pores of wood, making it harder for water to penetrate. This first stage of water erosion is called splash erosion. To unlock this lesson you must be a Member. Create your account As you might imagine, those raindrops can add up to a lot of destruction. Some of the soil particles that are swept away contain nutrients, making it difficult for plants to grow. Interestingly, some plants protect the soil from being washed away by sheltering it from rain and by holding it together with their roots. When soil is washed away from the bare areas around the plant, it can leave the plant on its own mound of dirt, like some sort of victory pedestal. Splash erosion, sheet erosion, rill erosion, and gully erosion are natural processes. However, when people allow overgrazing or clear land for agriculture, erosion can be introduced into new areas or just speed up normal rates, making those mighty raindrops even more powerful. To unlock this lesson you must be a Member. Create your account There are several things that cause soil erosion, which is the weathering away of soil and rock. These things include wind, water, and gravity. Rainfall usually begins the process of water erosion. The stages of erosion are To unlock this lesson you must be a Member. Create your account Register to view this lesson Are you a student or a teacher? Unlock Your Education See for yourself why 30 million people use Become a member and start learning now. Become a MemberAlready a member? Log In Back Resources created by teachers for teachers Over 30,000 video lessons & teaching resources‐all in one place. Video lessons Quizzes & Worksheets Classroom Integration Lesson Plans I would definitely recommend to my colleagues. It’s like a teacher waved a magic wand and did the work for me. I feel like it’s a lifeline. Back Create an account to start this course today Used by over 30 million students worldwide Create an account Explore our library of over 88,000 lessons Erosi disebut juga pengikisan atau kelongsoran adalah suatu proses atau peristiwa hilang atau terkikisnya lapisan permukaan tanah yang bergesar atau berpindah ke tempat lain disebabkan oleh pergerakan air, angin, es atau gravitasi yang berlangsung secara alamiah ataupun sebagai akibat dari tindakan/perbuatan manusia. Erosi bisa terjadi akibat interaksi antara faktor iklim, topografi, tanah, vegetasi dan manusia. Faktor iklim yang sangat berpengaruh terhadap erosi yaitu intensitas curah hujan. Kecuraman dan panjang lereng merupakan faktor topografi yang berpengaruh terhadap terjadinya erosi tanah. Luas kemiringan lereng, luas lahan kritis, luas tanah berkedalaman rendah sangat berpengaruh terhadap terjadinya erosi dan sedimentasi Arsyad, 2012. Berikut definisi dan pengertian erosi dari beberapa sumber buku Menurut Hardjowigeno 1995, erosi adalah suatu proses di mana tanah dihancurkan dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air, angin, sungai atau gravitasi. Menurut Suripin 2002, erosi tanah adalah suatu proses atau peristiwa hilangnya lapisan permukaan tanah atas, baik disebabkan oleh pergerakan air maupun angin. Menurut Arsyad 2012, erosi adalah proses hilangnya atau terkikisnya tanah atau bagian-bagian tanah dari suatu tempat yang terangkut oleh air atau angin ke tempat lain. Menurut Effendi 2006, erosi adalah suatu peristiwa hilang atau terkikisnya tanah atau bagian tanah dari satu tempat ke tempat lain, baik disebabkan oleh pergerakan air, angin,dan es. Menurut Kartasapoetra 2010, erosi merupakan proses penghanyutan tanah oleh desakan-desakan atau kekuatan air dan angin baik yang berlangsung secara alamiah ataupun sebagai akibat tindakan/perbuatan manusia. Jenis-jenis Erosi Menurut Asdak 2010, terdapat beberapa jenis erosi, yaitu sebagai berikut Erosi Percikan Splash erosion. Erosi Percikan adalah proses terkelupasnya partikel-prtikel tanah bagian atas oleh tenaga kinetik air hujan bebas atau sebagai air lolos. Erosi Kulit Shet Erosion. Erosi Kulit adalah erosi yang terjadi ketika lapisan tipis permukaan tanah di daerah berlereng terkikis oleh kombinasi air hujan dan air larian runoff. Erosi Alur rill erosion. Erosi Alur adalah pengelupasan yang diikuti dengan pengangkutan partikel-partikel tanah oleh aliran air larian yang terkonsentrasi di dalam saluran-saluran air. Erosi Parit gully erosion. Erosi Parit adalah sama dengan erosi alur, sehingga pada mulanya erosi parit ini dianggap sebagai kelanjutan dari erosi alur. Proses terjadinya erosi parit dikarenakan awal mulanya pembentukan depresi pada lereng sebagai akibat adanya bagian lahan atau tanaman penutupnya jarang akibat dari pembakaran atau perumputan. Erosi Tebing Sungai streambank erosion. Erosi Tebing Sungai adalah pengikisan tanah pada tebing-tebing sungai sungai dan penggerusan dasar sungai oleh aliran air sungai. Erosi Internal Sungai Internal or subsurfacace erosion. Erosi Internal adalah proses terangkutnya partikel-partikel tanah ke bawah masuk celah-celah atau pori-pori akibat adanya aliran bawah permukaan. Akibat erosi ini tanah menjadi kedap air dan udara, sehingga menurunkan kapasitas infiltrasi dan meningkatkan aliran permukaan atau erosi alur. Tanah Longsor land slide. Tanah Longsor merupakan bentuk erosi dimana pengangkutan atau gerakan masa tanah terjadi pada suatu saat dalam volume yang relatif besar. Berbeda dengan jenis erosi yang lain, pada tanah longsor pengangkutan tanah terjadi sekaligus dalam jumlah yang besar. Faktor Penyebab Terjadinya Erosi Terjadinya erosi dapat disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu faktor alam dan faktor non alam. Faktor alam adalah faktor yang sudah ada di alam seperti iklim, kemiringan dan panjang lereng, sifat fisik tanah, tersedianya vegetasi penutup tanah. Sedangkan faktor non alam adalah faktor yang disebabkan oleh adanya campur tangan manusia. a. Faktor Iklim Intensitas hujan yang cukup tinggi akan menimbulkan erosi. Tetesan butiran-butiran hujan yang jatuh ke atas tanah mengakibatkan pecahnya agregat-agregat tanah yang diakibatkan oleh tetesan butiran hujan yang memiliki energi kinetik yang cukup besar. Jumlah hujan yang besar tidak selalu menyebabkan erosi berat jika intensitasnya rendah, dan sebaliknya hujan lebat dalam waktu singkat dapat menyebabkan sedikit erosi karena jumlah hujan hanya sedikit. Jika jumlah dan intensitas hujan keduanya tinggi, maka erosi tanah yang terjadi cenderung tinggi. b. Topografi Unsur topografi yang mempengaruhi erosi adalah kemiringan lereng dan panjang lereng. Makin besar kemiringan lereng, intensitas erosi air makin tinggi. Hal ini berkaitan dengan energi kinetik aliran limpas yang semakin besar sejalan dengan semakin besar kemiringan lereng. Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi erosi adalah kepekaan tanah atau erodibilitas tanah. Nilai erosi akan semakin besar dengan semakin besarnya nilai erodibilitas suatu tanah. c. Vegetasi Vegetasi merupakan lapisan pelindung atau penyangga antara atmosfer dan tanah. Suatu vegetasi penutup tanah yang baik seperti rumput yang tebal atau rimba yang lebat akan menghilangkan pengaruh hujan dan topografi terhadap erosi. Penebangan hutan pepohonan secara serentak atau tebang habis mengakibatkan kerusakan tanah khususnya di lapisan permukaan dengan ditandai antara lain penurunan kadar bahan organik, penurunan laju infiltrasi dan penurunan jumlah ruangan pori makro. d. Tanah Kerusakan yang dialami pada tanah tempat erosi terjadi berupa kemunduran sifat-sifat kimia dan fisika tanah seperti kehilangan unsur hara dan bahan organik, dan meningkatnya kepadatan serta ketahanan penetrasi tanah, menurunnya kapasitas infiltrasi tanah serta kemampuan tanah menahan air. e. Manusia Kegiatan kegiatan yang berkaitan dengan perubahan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap erosi, misalnya perubahan penutupan tanah akibat penggundulan atau pembabatan hutan untuk pemukiman, lahan pertanian, atau gembalaan. Perubahan topografi secara mikro akibat penerapan terasering, penggemburan tanah dengan pengolahan, serta pemakaian stabiliter dan pupuk yang berpengaruh pada struktur tanah. Daftar Pustaka Arsyad, S. 2012. Konservasi Tanah dan Air. Bogor IPB Press. Hardjowigeno, S. 1995. Kesesuaian Lahan untuk Pengembangan PertanianDaerah Rekreasi dan Bangunan. Bogor Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat IPB. Suripin. 2002. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Yogyakarta PenerbitAndi. Pasandaran, Effendi. 2006. Alternatif Kebijakan Pengendalian Konversi Lahan Sawah Beririgasi di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian Volume 25 Tahun 2006. Kartasapoetra, dan Sutedjo, 2010. Teknologi Konservasi Tanah dan Air. Jakarta Rineka Cipta. Asdak, Chay. 2010. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Air Sungai. Yogyakarta Gadjah Mada University Press Yogyakarta. Rill erosion atau pengikisan alur merupakan salah satu abrasi tanah yg disebabkan karena air. Aliran air di permukaan taanah terkumpul pada suatu kawasan & membentuk pemikiran yg lebih besar. Aliran air yg mengumpul itu mampu mengikis batuan/tanah yg dilaluinya, sehingga terbentuklah alur-alur pemikiran air. BACA JUGA Coba Identifikasilah Berbagai Sumber Daya Alam dan Pemanfaatannya di Daerah Tempat Tinggalmu

salah satu tanda terjadinya rill erosion adalah