Selainitu, majas juga sering ditemui dalam sejumlah karya sastra. Menurut Ernawati Waridah dalam Kumpulan Majas, Pantun, dan Peribahasa plus Kesusastraan Indonesia, majas biasanya tercantum di dalam puisi, cerpen, novel, dan drama. Majas memiliki beragam jenis yang dikelompokkan menjadi empat bagian, yakni pertentangan, perbandingan, penegasan, dan sindiran.
Inilahbeberapa ciri kalimat bermajas metafora dalam teks cerita yang perlu diketahui: • Tidak menggunakan konjungsi atau kata penghubung di setiap kalimatnya. • Menggunakan frasa yang mengandung makna kiasan untuk membandingkan atau menyamakan suatu objek dengan objek lainnya. • Membandingkan objek menggunakan perbandingan langsung dan
Ungkapanbesar kepala dalam kalimat tersebut bukan kepalanya berukuran besar melainkan ungkapan yang menunjukkan sifat sombong atau congkak. Baca juga: Ciri-ciri Kalimat Pujian dan Contohnya. Contoh kalimat denotasi. Kalimat denotasi adalah sesuai dengan yang dijelaskan dalam kamus.Contoh kalimat denotasi adalah:
Jenisjenis Kalimat Pengandaian. Berdasarkan fungsinya, kalimat pengandaian dibagi menjadi 2 jenis : Kalimat pengandaian yang belum dan akan dilakukan. Contoh : Jika aku berhasil menjadi juara kelas, ayah dan ibu akan membelikan sepeda untukku. Kalimat pengandaian yang tidak mungkin/bisa dilakukan.
1 Majas dan Irama. Teks puisi merupakan teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyairnya dengan mengutamakan keindahan kata-kata. Teks puisi mengutamakan majas dan juga irama. Majas (figurative language) adalah bahasa kias yang dipergunakan untuk menciptakan kesan tertentu bagi penyimak atau pembacanya. Untuk menimbulkan
pkWi.
contoh cerpen yang mengandung majas peribahasa dan ungkapan